LugasNews – Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI), Jokowi Cyber (Josay) dideklarasikan secara resmi pada Minggu, 5 Agustus 2018 di Rumah Indah Nusantara (RIN) Pasar Minggu Jakarta Selatan, yang juga merupakan tempat persinggahan Joko Widodo saat akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Perlu saya sampaikan bahwa Josay ini didirikan berawal dari keprihatinan kita tentang potensi bahaya disintegrasi bangsa. Jika kita melihat fenomena negara besar lain pun bisa terpecah belah seperti Uni Soviet dan Jerman yang disegani akhirnya mengalami disintegrasi,” ujar Ketua Umum Jokowi Cyber, Prof. DR. Ir. Adji Hoesodo, SH, MH, MBA.
Menurutnya, bangsa Indonesia juga bisa mengalami potensi disintegrasi yang sama ketika bangsa menghadapi Proxy War sebagai perang yang belum diketahui musuhnya siapa. Saat dimasuki infiltrasi budaya asing, bangsa Indonesia akan tidak tahu jati dirinya lagi.
“Hal ini mulai terlihat NKRI kita mulai tercabik-cabik. Yang senang mungkin negara lain atau mungkin kelompok lain yang menginginkan negara ini terpecah-belah. Dalam hal ini yang harus kita pertahankan adalah improvement kita supaya negara kita punya ketahanan nasional yang cukup bagus. Jokowi Cyber akan memunculkan ini karena kita harus peduli terhadap kewaspadaan nasional,” jelas Adji.
Kehadiran Jokowi Cyber, tambah Adji, juga merupakan mitra pemerintah dalam rangka pendidikan politik masyarakat melalui media sosial agar tercipta suasana Kondusif melalui kritik konstruktif bersama membangun bangsa. Adji juga mengklaim bahwa nama Josay akan tetap dipertahankan meskipun Jokowi tidak terpilih lagi sebagai presiden RI.
“Selain menangkal hoax, Josay juga akan mensosialisasikan hasil kerja Jokowi kepada masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah kebawah,” pungkas Adji.
Turut Hadir perwakilan dari beberapa daerah se Indonesia dari Provinsi Bali, Aceh, Sumatra Utara, Irian Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dari beberapa perwakilan dari luar negri, Pakistan, belanda dan singapura.
Perwakilan dari Jawa Barat Terbanyak dari Bogor Poniman sebagai ketua, H. Ikat H. Karmawan, Sumarna, Agus Maulana, Husen dan bebrapa lainnya. (Red)
Sumber; Jurnal Nusantara
Posting Komentar