HUT Ke-73 Bhayangkara, Tito Karnavian Beber Keberhasilan Program Promoter
Rabu, 10 Juli 2019 – 12:41 WIB
, JAKARTA - Saat upacara HUT Ke-73 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa tingkat kepercayaan rakyat terhadap instansi yang dipimpinnya terus meningkat.
Berdasarkan data dari sejumlah lembaga survei, Tito menyatakan bahwa Polri merupakan instansi negara yang masuk dalam tiga besar memperoleh tingkat kepercayaan dari publik.
"Polri pada 2016 termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah. Dan saat ini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel, telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercaya publik," kata Tito.
Menurut Tito, kepercayaan publik itu diperoleh berdasarkan upaya untuk melakukan perbaikan selama tiga tahun terakhir dengan program Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter).
"Dititikberatkan pada tiga kebijakan utama, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media," ujar Tito.
Peningkatan kinerja, kata Tito diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas kamtibmas secara optimal.
Kemudian, perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.
Sedangkan manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial, dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan kamtibmas dan meminimalisir berita negatif, termasuk hoaks dan ujaran kebencian.
"Tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik. Kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat," tutup Tito.
Dalam acara HUT Ke-73 Bhayangkara ini, hadir Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ada juga Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin.
Sejumlah petinggi lembaga negara juga hadir yaitu Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Menteri di kabinet Jokowi - JK juga hadir di antaranya Menpan RB Syafruddin.
sumber; (tan/jpnn)
Posting Komentar