Lugas News.- Proyek Pembangunan gedung kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) wilayah
Cibungbulang Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor mendapat sorotan tajam dari
beberapa tokoh Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Didalam pelaksanaannya Proyek Pembangunan BP3K yang
menggunakan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 sarat dengan
penyimpangan, berupa penggunanaan bahan matrial yang tidak sesuai dengan
Spesifikasi atau Rencana kerja dan Syarat-Syarat (RKS) sehingga mengakibatkan Buruknya kwalitas bangunan tersebut.
Pemborong atau
Pelaksana Proyek pengerjaan Pembangunan Gedung kantor BP3K wilayah
Cibungbulang dikerjakan oleh CV. Marinawa yang di Pimpin oleh Ir. Kisman
Pangeran dengan Anggaran Biaya Rp. 763.160.000
.
Asep Bunhori Ketua LSM Forum Pengawasan, Pembangunan Kabupaten Bogor (FP2KB) kepada Lugas News mengatakan dalam Investigasinya dilapangan mendapatkan
beberapa temuan, salahsatunya adalah penggunaan bahan bangunan seperti besi beton ukuran 12” banci yang
bukan SI, menurutnya ini bisa mengurangi
volume pembesian sehingga berakibat kurangnya kwalitas struktur bangunan.
Lebih lanjut Asep mengatakan pernah menghubungi CV Marinawa via
telepon saat itu langsung dengan salah satu Derekturnya Ir. Kiswan Pangeran turut serta
Istrinya, saat ditanya soal pembangunan Gedung BP3K malah marah-marah, mencaci
maki dan mengancam dengan kata-kata kotor
serta mengatakan ‘saya tidak takut ke DPR Komisi C. Sekalian saja ke Bupati
Kabupaten Bogor jelasnya.
kami selaku LSM FP2KB telah mengumpulkan barang bukti hasil
temuan besi 12” Banci yang dipergunakan serta dokumen photo-photo sebagai bukti
Penyimpangan yang dilakukan Oleh CV.Marinawa.
Kami selaku LSM
berharap Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Komisi C
segera menindak lanjuti penyimpangan tersebut, demikian dalam penyataannya
kepada Lugas News. (Red)
Posting Komentar